Jumat, 28 Maret 2014

Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Proses Fermentasi Tape Ketan Putih

Posted by Contoh Proposal dan Skripsi Penelitian Teknologi Hasil Pertanian (THP) On 23.05 | No comments
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Beras merupakan daging biji dari buah padi yang tersusun dalam setangkai tanaman padi. Dalam pengertian umum, beras adalah gabah yang sebagian kulitnya telah dihilangkan dengan cara digiling dan disosoh menggunakan alat pengupas dan penggiling (huller) serta alat penyesoh (polisher).
Beras merupakan hasil proses pasca panen dari tanaman padi yaitu setelah tangkai dan kulit malainya dilepaskan dan digiling atau ditumbuk. Pada saat panen, akan diperoleh biji padi atau gabah yang tersusun atas dua komponen utama yaitu kariopsis padi (bagian yang dapat dimakan) dan kulit pembungkus (kulit gabah atau sekam) (Damardjati, 1981).
Beras mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral, dan air. Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat, yaitu: amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang dan amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket. Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna (transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera). Ketan hampir sepenuhnya didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat, sementara beras pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya terpencar-pencar (tidak berlekatan) dan keras, dimana beras tersebut bias diolah menjadi sebuah produk yang juga digemari oleh masyarakat Indonesia,yang menjadikan penemuan baru menjadikan fermentasi dari beras tersebut sebuah tape manis. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektroneksternal.
Nilai tambah dari produk fermentasi masih sangat kecil, tapi memiliki nilai social ekonomi yang tinggi di mata masyarakat.  Hasil pertanian  bukan hanya dilihat padi selain dari padi hasil pertanian yang diperoleh yakni, ubi kayu, gandum dan lain- lain yang masih banyak lagi untuk di kembangkan atau di konsumen.
Didalam fermentasi sudah berperan mikroorganisme yang sudah sangat berperan dalam fermentasi yang mampu memacu fermentasi tersebut, sehingganya organisme sangatlah penting. Mikrobiologi merupakan organisme yang hanya dapat di lihat oleh mikroskop dengan perbesaran yang amat tinggi karena berukuran mikroskopis (1mikron:0,001), mikroorganisme terdapat dalam populasi yang sangat besar dan beragam terdapat hampir di sekitar lingkungan alam, habitatnya terdapat di air, tanah, udara, bahkan sebagai parasit pada setiap organisme, bentuk dan ukuran pun bermacam -macam, berbentuk batang (silindris), bentuk bulat (kokus), bentuk spiral (spirilium), tidak semua mikroorganisme bersifat merugikan tetapi banyak juga yang bersifat menguntungkan seperti saccharomyces yang terdapat pada ragi yang kami buat untuk pembuatan tape, Banyak hal yang perlu kita pelajari dalam mikrobiolologi karena segala sesuatunya terdapat dilingkungan tempat tinggal kita baik yang menguntungkan atau merugikan.  Oleh Sebab itu, adanya Bio Riset dan percobaan tentang  ilmu  Bioteknologi.
Menurut Jenkins and Harrington (1991),  polypropylene memiliki  densitas 0.90 g/cc, memiliki lapisan yang lebih jernih dibandingkan LDPE  (Low Density Polyethylene) atau HDPE (High Density Polyethylene), lebih kaku dan lebih kuat dibandingkan LDPE, memiliki permeabilitas yang lebih  rendah terhadap kelembaban dan gas dibandingkan LDPE dan HDPE, serta memiliki titik leleh yang lebih tinggi sehingga dapat digunakan sebagai  bahan pengemas pada produk pangan. Akan tetapi, PP tidak dapat digunakan sebagai bahan pengemas untuk  produk yang mengalami sterilisasi komersial dengan proses retort.    
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dilakukan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Proses Fermentasi Tape Ketan Putih”.

B.     Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut :  Apakah terdapat pengaruh jenis kemasan terhadap proses fermentasi tape ketan putih ?

C.     Tujuan penelitian
            Penelitian ini bertujuan  untu mengetahui metode pengemasan yang baik terhadap mutu tape beras ketan pulut putih.

D.    Manfaat penelitian
     Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini :
  1. Menambah wawasan yang luas dalam proses fermentasi ragi tape.
  2. Bisa dijadikan Sebagai salah satu usaha dan menambah nilai ekonomis.

E.     Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini diduga terdapat salah satu perlakuan fermentasi pada pembuatan tape beras pulut putih dengan metode pengemasan.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Analisa SPSS

Banyak Pula Judul DIsediakan

ramlianamran@gmail.com