Jumat, 28 Maret 2014

Studi Pembuatan Mie Kering Dengan Subtitusi Tapioka Dan Pasta Ubi Jalar (Ipomea Batatas)

Posted by Contoh Proposal dan Skripsi Penelitian Teknologi Hasil Pertanian (THP) On 22.51 | No comments
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Mie merupakan produk pasta atau ekstrusi. Menurut Astawan (2008), mie merupakan produk pangan yang dibuat dari adonan terigu atau tepung lainnya sebagai bahan utama dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan lainnya. Dalam upaya diversifikasi pangan, mie dapat dikategorikan sebagai salah satu komoditi pangan substitusi karena dapat berfungsi sebagai bahan pangan pokok. Menurut Juniawati (2003), mie merupakan produk pangan yang sering dikonsumsi oleh sebagian besar konsumen baik sebagai sarapan maupun sebagai makanan selingan.
Produk mie yang telah dikenal oleh masyarakat yaitu mie basah, mie mentah, mie kering dan mie instan. Produk-produk mie saat ini telah mengalami perkembangan dengan variasi campuran antara terigu sebagai bahan baku utama dengan bahan-bahan lain seperti umbi-umbian, kacang-kacangan dan sayur-sayuran yang tentu saja dapat meningkatkan kandungan gizi mie tersebut.
Pemanfaatan umbi-umbian dan kacang-kacangan di Indonesia sebagai bahan campuran pada pembuatan mie masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari konsumsi masyarakat yang luas terhadap umbi-umbian tetapi hanya untuk diolah dalam bentuk yang sederhana saja seperti direbus, digoreng, dan lain sebagainya.
Salah satu jenis umbi-umbian dan kacang-kacangan dan olahannya yang dapat divariasikan pada pembuatan mie yaitu ubi jalar dan tepung tapioka. Ubi jalar dan  memiliki prospek yang sangat besar sebagai bahan baku industri pangan. Kandungan kimia ubi jalar cukub baik untuk dijadikan bahan pangan. Sebagai bahan pangan sumber energi, tiap 100 g ubi jalar mampu menyediakan energi sebesar 123 kalori. Ubi jalar selain menyediakan energi yang tinggi yang sebagian besar dalam bentuk karbohidrat, juga mempunyai kandungan karoten, asam askorbat, niacin, riboflavin, thiamin dan mineral yang tinggi.

B.  Rumusan Masalah
Penambahan ubi jalar yang telah dikukus dan tepung tapioka sebagai bahan tambahan gizi dan subtitusi untuk mie belum diketahui, sehingga pada pembuatan mie yang akan dikeringkan (mie kering) perlu diketahui perbandingan (persentase) yang tepat untuk menghasilkan mie yang baik (tekstur: Kekenyalan, tidak mudah putus; Warna yang menarik) juga memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari produk mie umum yang ada, serta dapat diterima oleh konsumen.

C.  Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk :
1.      Untuk mencari perbandingan bahan dasar pembentuk mie yangoptimal agar diperoleh mie yang baik sehingga memiliki kandungan giizi yang baik dari produk mie umum yang ada, serta dapat diterima oleh konsumen.

2.      Kegunaan penelitian ini adalah sebagai informasi bagi mahasiswa dan masyarakat mengenai pemanfaatan ubi jalar dan kacang tunggak sebagai bahan tambahan dan subtitusi pada produk mie.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Analisa SPSS

Banyak Pula Judul DIsediakan

ramlianamran@gmail.com